FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tradisi silaturahmi atau open house yang lazimnya dilakukan umat muslim pasca lebaran kini ditiadakan. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pun demikian.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin memastikan tidak menggelar open house sebagai bentuk silaturrahmi halalbihalal Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 M. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi di Kota Makassar.
Menurut Rudy, kendati angka penambahan orang terpapar Covid-19 cenderung menurun di Makassar, bukan pertanda sudah boleh dilakukan pelonggaran, termasuk melakukan pertemuan orang dengan jumlah yang banyak.
“Mengingat saat ini kita masih dalam situasi pandemi, maka kegiatan silaturrahmi secara fisik atau lazim di sebut open house tidak kami . Ini juga kami himbau kepada seluruh warga kota agar tetap selalu waspada dan hati-hati, selalu perhatikan protokol kesehatan apapun aktifitas yang kita lakukan” ujar Rudy di Balai Kota, Kamis (30/7/2020).
Menurut Rudy, Hari Raya Iduladha di tengah pandemi merupakan momentum kesadaran sebagai pengalaman sejarah yang mungkin tidak pernah terulang. Ia memaknai Idul Adha kali ini menjadi tonggak sejarah untuk menanamkan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan demi menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
“Di momentum Idul Adha ini marilah kita berdoa dan ber-Ikhtiar bersama-sama agar kita segera terbebas dari pandemi virus ini. Kita belajar dari kesabaran dan keikhlasan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail sebagai jalan keluar bagi kita semua menuju kehidupan normal seperti sebelum wabah ini hadir ditengah-tengah kita," pungkas Rudy. (ikbal/fajar)