FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Rudenim Makassar (Rumah Detensi Imigrasi Makassar) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan laksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan P4GN (Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika) serta pelaksanaan tes urine kepada 52 pegawai Rudenim Makassar.
Bertempat di Aula Rudenim Makassar, Gowa (7/8/2020) kegiatan sosialisasi dan tes urine dilaksanakan sebagai wujud implementasi pelaksanaan SE Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor: ITJ.OT.02.01 – 03 tentang P4GN serta wujud nyata Kemenkumham demi menciptakan aparatur-aparatur dan lingkungan kerja yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pihak BNN Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Ishak Iskandar, Kepala Bidang P2M BNNP Sulawesi Selatan.
"Ini adalah bukti keseriusan kami untuk memerangi Narkoba, selain itu juga memastikan pegawai Rudenim Makassar bersih dari Narkoba," ucap Togol.
Dalam paparannya, Ishak menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan merupakan peringkat ke 7 penyalahgunaan Narkoba tahun 2019, ironisnya lagi memegang peringkat ke-6 untuk kategori usia pemuda produktif. Sementara untuk kematian perhari sebanyak 52 orang di Indonesia.
Menurut Ishak Ada tiga ciri mendasar yang bisa dijadikan acuan orang tersebut dicurigai memakai Narkoba, yaitu : Emosional, Sensitif, dan Paranoid. Apabila ketiga ciri tersebut melekat ke orang, maka sudah patut ditindaklanjuti dengan tes urine.