FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Hj Sumiati, 40 tahun tampaknya bingung atas peristiwa yang ia alami pada hari Kamis, (2/7/2020) lalu.
Kalung emas yang menggantung di lehernya dijambret oleh dua OTK, yang mengendarai sepeda motor. Mereka beraksi saat Sumiati mulai membuka kios milknya.
Hingga kini, polisi masih terus mengejar pelaku itu. Atas peristiwa yang dialami itu, korban ternyata enggan melapor ke polisi.
"Ibu (korban) itu tidak jadi melapor," singkat Kapolres Pelabuhan, AKBP Muh Kadarislam, Selasa (11/8/2020).
Perwira dua melati ini menyebut, korban enggan melapor ke polisi terdapat dua alasan. Kemungkinan karena takut diteror oleh pelaku jika melapor dan korban mengikhlaskan peristiwa itu menimpa dirinya.
Namun bagi polisi, pihaknya tidak berhenti mengejar pelaku yang beraksi pada jam kerja tersebut. Pengungkapan persembunyian pelaku akan dibongkar dalam waktu dekat.
"Kemungkinan dua-duanya (takut dan mengiklaskan)," terang Kapolres.
"Dari hasil tangkapan Reskrim kemarin, pengembangannya sudah kami dapat kelompoknya. Tinggal tunggu saja penangkapannya," sambung Muh Kadarislam.
Berawal saat korban mulai membuka kios miliknya pada pagi hari. Tanpa basa-basi, satu diantara dua pelaku yang dibonceng langsung menarik kalung emas di leher korban. Korban pun terjatuh.
"Pelaku awalnya datang ke kios dan berhenti di belakang saya. Kalung emas seberat dua gram dari leherku dia jambret," kata korban, Hj Sumiati.
Korban hanya mengalami sedikit luka di lehernya. Kalung yang dirampas pun terputus. Sebagian dibawa kabur pelaku dan sebagian lagi disimpan oleh korban. (Ishak/fajar)