FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar dzikir dan doa, serta dialog kebangsaan dalam rangka memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 secara virtual, Senin (17/8/2020).
Kegiatan yang diikuti seluruh civitas akademika perguruan tinggi swasta terkemuka berakreditasi 'A' pertama di luar Jawa ini mengangkat tema besar 'Indonesia Maju, dengan karakter Mulia'.
Di kesempatan itu, Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E, M.Si membawakan sambutan dan membuka acara dialog kebangsaan virtual.
Dalam sambutannya, Prof Basri menegaskan, hari kemerdekaan RI 2020 merupakan momen untuk merajut kembali persatuan.
"Peristiwa kemerdekaan ini merupakan momentum yang kita maknai bangsa Indonesia mampu mempersatukan Sabang sampai Merauke," ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini.
Ini, kata Prof Basri Modding, juga termanifestasi dalam jiwa seluruh civitas akademika UMI.Karena pada dasarnya, disebutkan mantan Direktur Progran Pascasarjana UMI itu, kemerdekaan itu ketika perbedaan persepsi mampu ditanggapi secara bijak demi kemajuan almamater. Serta tidak kalah penting, perguruan tinggi harus terus lebih adaptif terhadap arus kemajuan teknologisasi.
"Ini dalah bukti bagi masyarakat Indonesia untuk menyingsingkan perbedaan dan bersatu untuk bangsa Indonesia. Khususnya civitas akademika harus mampu menyatukan persepsi untuk kemajuan demi kemajuan UMI. Sesungguhnya, kemerdekaan ketika kita semua rela bisa menerima perbedaan. Itulah makna sesungguhnya merdeka. Orang belum merdeka, jika masih ada dalam jiwanya rasa kesombongan," tegas Prof Basri Modding.