FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Musyawarah Daerah ke-III DPD Kesthuri menghadirkan 54 anggota Kesthuri dari DPD. Sementara selebihnya yang termasuk anggota dari pusat, mengikuti musda lewat zoom yamg dipusatkan di Claro Hotel Makassar, Rabu (9/9/2020).
Ketua DPD Kesthuri Sulsel, Usman Jasad mengaku, acara musda ke-3 selain mempertemukan para anggota dan pemilih usaha perjalanan travel. Juga menyusun agenda terkait pemilihan ketua baru. Selain itu juga menyusun program kerja 3 tahun kedepan.
Lanjutnya, setelah enam bulan tak melakukan aktivitas, hal ini juga akan menjadi point oenting pembahasan apa-apa saja yang kedepan akan dilakukan bagi travel-travel umrah dan haji.
"Salah satu yang akan dibahas itu terkait biaya, protokol kesehatan yang akan diterapkan jamaah hingga bagaimana konsep yang akan dijalankan dan aturan baru bagi jamaah,"ucapnya.
Salah seorang Owner travel dari PT Meida Wisata, yang juga legislator DPRD Komisi A Prov Sulsel, Meity Rahmatia mengatakan pertemuan musda sebagai ajang menyatukan filosofi pendapat yang berbeda.
Kata dia, setelah dilarang beroperasi selama enam bulan kini para pemilik travel bisa leluasa menyampaikan keresahan mereka. Selain itu mengetahui apa-apa aturan yang kedepan bisa di jelaskan pada jamaah.
"Mengatur harga yang sesuai dan tak terlalu mahal, salah satu point yang akam diseragamkan,"tambahnya.
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengatakan tugas pemerintah adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Mendukung Kesthuri cara pemerintah menjadi pelayan yang terbaik untuk masyarakat agar memudahkan dalam hal perjalanan.
