FAJAR.CO.ID, BONE -- Bone sedang dilanda krisis da'i (pedakwah laki-laki) dan da’iyah (pedakwah perempuan). Ikatan Dai Mudah Indonesia (IDMI) Kabupaten Bone pun bakal melakukan pelatihan atau pengkaderan se-kabupaten Bone.
Ketua IDMI Bone, Bahtiar mengutarakan silaturahmi dengan ketua DPRD sekaligus perkenalan lembaga dan program kerja Ikatan Dai Mudah Indonesia (IDMI) Kabupaten Bone.
Kata dia, IDMI melihat bahwa saat ini terjadi krisis dai karena ada beberapa desa tidak tersedia mubalig. "Tentu ini menjadi keprihatinan kita dan akan diatasi," katanya saat audiens di kantor DPRD Bone, Rabu (16/9/2020) malam.
Ketua Hipmi Bone itu juga menjelaskan, program IDMI sudah berjalan seperti melaksanakan kegiatan safari dakwah ke pelosok desa dan melakukan pelatihan dai. Ini pun sebetulnya masih sangat kurang.
"Makanya kami berupaya agar pelatihan bisa terus dilakukan untuk menangani krisis dai tersebut," tambahnya.
Dari pelatihan ini tentunya akan mengkader daerah yang tadinya tidak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) bisa menjadi jalan keluar.
"Pelatihan dai dan daiyah se kabupaten Bone rencana bulan Desember. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu," jelasnya.
Sementara Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan menyambut baik itikad baik dari pengurus IDMI Bone ini dan tentunya akan ditindak lanjuti agar Bone tidak lagi krisis dai dan daiyah. "Terima kasih semua masukannya, kita akan tindak lanjuti," ucapnya. (agung/fajar)