FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Komoditas kopi menjadi salah satu potensi andalan Kabupaten Sinjai. Bahkan, pengusaha asal Perancis turut melirik komoditas ini.
Hal itu terbukti dengan berkunjungnya warga negara asing itu ke Bumi Panrita Kitta. Dia datang ke Kecamatan Sinjai Barat melihat kopi dan siap membantu dalam memasarkan kopi.
"Saat itu, dia meminta 1 ton kopi untuk di bawa ke Bandung sebelum diekspor," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sinjai, Marwatiah, Jumat (18/9/2020).
Selain itu, Marwatiah menyebut, setiap tahun pemerintah melakukan perluasan tanaman kopi. Apalagi kopi arabika merupakan komoditi yang banyak diminati dan menjadi komoditi ekspor.
Sejak tahun 2018 pihaknya terus melakukan perluasan tanaman melalui bantuan bibit kopi 30 ribu pohon. Kemudian di tahun 2020 ini ada 20 ribu pohon dari ABPD Kabupaten dan dari APBD Provinsi sekitar 10 ribu pohon.
"Saat ini produksi kopi di Kabupaten Sinjai setiap tahun mencapai 2.185 ton. Produksi itu terdiri dari kopi arabika 1.202 ton dan kopi robusta 983 ton," bebernya.
Seperti diketahui, Sinjai dikenal memiliki produk kopi Borong, kopi Manipi dan kopi Jantan. Tiga produk ini telah dipasarkan dan memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan daerah penghasil kopi lainnya.
Kopi Borong ini merupakan kopi robusta yang dikembangkan di Kecamatan Sinjai Borong. Sementara kopi Manipi dan kopi Jantan adalah kopi arabika yang berasal dari Kecamatan Sinjai Barat. (sir/fajar)