Kata dia, pemetaannya sudah dibuat. Dalam jangka tiga bulan terakhir ini akan di launching. 5.000 anak ini di SK kan pusat kegiatan belajar mengajar di desa dan kelurahan. Masyarakat yang ada dari 328 desa dan 44 kelurahan ditarik masuk kesitu dan disekolahkan.
"Kita mendata di 27 kecamatan dulu, di mana angka putus sekolahnya tinggi. Banyak generasi kita ini putus sekolah, itu harapan kami dengan terobosan ini," tambahnya. (agung/fajar)