FAJAR.CO.ID, BONE -- Penyaluran bantuan sosial di Bone sudah dilakukan secara bertahap. Total sudah Rp6,8 miliar anggaran yang dicairkan.
Merujuk data Dinas Sosial Bone untuk penyaluran bansos tahap pertama jumlah penyaluran sebanyak 20.726 kk yang tersalur hingga 31 Agustus sekitar 16.941 kk, yang belum tersalur 3.785 kk. Yang belum disalurkan itu orangnya belum datang mengambil, dan rencananya akan dibawakan langsung.
Bantuan tahap pertama itu uang tunai senilai Rp200 ribu dan beras 5 kg. Sedangkan penyaluran JPS kedua jumlahnya 10.000 KK, tersalur 23 kecamatan. Masih ada 4 kecamatan belum disalurkan. Jenis bantuannya sembako.
"Total anggaran yang sudah dicairkan sekitar Rp6 miliar. Kalau sembako hampir Rp800 juta. Dan masih ada beberapa warga yang belum terima bantuan, tapi masih ada tahap berikut," ujar Kadis Sosial Bone, Andi Promal Pawi Senin (28/9/2020).
Kata dia, untuk penyaluran mengacu pada kualitas, kuantitas, mutu, tepat waktu, dan tepat administrasi. Dan yang pasti bukan pendamping yang menyalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Pendamping harus menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kalau ada pendamping bekerja tidak sesuai dengan fungsinya akan diberikan teguran keras," tambahnya.
Sementara Koordinator Daerah BPNT Bone, Akhiruddin menambahkan, kalau agen itu tanggung jawabnya Bank Mandiri. Mereka yang merekrut sesuai syaratnya. Karena syarat agen itu harus punya e-warung.
Sedangkan untuk pemilihan suplier, Bone hanya mengusulkan dan merekomendasikan berdasarkan surat dari provinsi. Dia hanya meminta dua tambahan suplier yang paling lengkap dan memenuhi syarat.