FAJAR.CO.ID, SINJAI - Ada penampilan berbeda pada keseharian Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) sejak beberapa bulan terakhir. Dia selalu menggunakan tali gantungan gawai ketika tampil di muka umum.
Kebiasaan baru itu dilakukan sang Kepala Daerah saat menghadiri kegiatan resmi maupun dalam suasana santai. ASA selalu terlihat dengan telepon pintar yang tergantung di lehernya.
Gantungan handphone itu pun membuat penampilan alumni magister Monash University Melbourne Australia ini tampak nyentrik layaknya anak muda zaman kekinian.
Bupati ASA membeberkan alasan memakai aksesoris gantungan gawai karena salah satu cara untuk mencegah dirinya tertular virus korona.
Kata dia, kebanyakan orang tanpa menyadari sering meletakkan gawai di tempat-tempat umum. Misalnya, di meja gedung atau di meja cafe atau fasilitas umum yang lain.
Padahal, hal itu bisa menjadi media penularan Covid-19, jika meja itu sudah terkena dahak atau cairan bersin dari orang terpapar virus korona. Lalu memegang gawai tanpa mencuci tangan.
"Coba pikir ya, ponsel kalau diletakkan di meja yang sudah terkena batuk dari orang terpapar Covid-19, setelah itu HP-nya kita pegang lagi kemudian lupa atau tidak menggunakan hand sanitizer, kemudian kita memegang hidung atau mata, kan bisa ikut terpapar virus juga," kata ASA
Menjabat kepala daerah, ASA memang selalu melakoni aktifitasnya dengan bertemu banyak orang. Meski saat menghadiri acara pemerintah daerah yang sejatinya sudah menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan, tapi bagi bupati yang satu ini, itu belum cukup.