FAJAR.CO.ID,BARRU- Metode Pengolahan Sampah Kabupaten Klungkung Bali berhasil masuk dalam TOP 99 dan TOP 40 inovasi pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Tahun 2018. Program inovasi Pemerintah Kabupaten Klungkung di bidang penanganan sampah terintegrasi ini, menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pemda Barru.
Dipimpin langsung Plt. Bupati Kabupaten Barru, Nasruddin Abdul Muttalib bersama Ketua DPRD Barru Lukman T, dan disambut Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana bertempat di TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (6/11/2020).
Plt. Bupati Kabupaten Barru, Nasruddin Abdul Muttalib menjelaskan wilayahnya yang subur, menjadikan Kabupaten Barru memiliki potensi serta kekayaan alam yang melimpah, diantaranya adalah sektor Industri, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, kerajinan yang banyak mengahsilkan sampah organik yang ingin diolah menjadi sumber energi bio massa.
Dirinya mengaku sangat tertarik dengan program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan ingin dikembangan di Kabupaten Barru. Apalagi Perusahaan Indonesia Power yang mengelola PLTU Bawasaloe yang menginisiasi kunjungan ini sedang merencanakan penggunaan sampah, limbah, maupun sisa pertanian untuk dikelola menjadi energi terbarukan.
“Kunjungan kali ini saya bersama OPD terkait ingin melihat secara proses pengolahan sampah menjadi pellet dan briket sebagai sumber energi bio massa dan energy terbarukan. Hasil pembelajaran hari ini kita akan kembangkan dan dikolaborasikan di Kabupaten Barru,” Ujar Nasruddin AM yang dibersamai Sekda Barru Dr Abustan dan beberapa pejabat yang jadi stakeholder hal ini seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian.