"Saat ini terjadi pergeseran dari ruang pertanian ke perkotaan, peluang pengembangan diri bagi kaum muda pun mengalami perubahan. Para pemuda sebagai generasi penerus harus bisa memanfaatkan berbagai kemajuan pembangunan ini dengan baik guna memberikan keuntungan bagi masyarakat dan Indonesia," sambung Prof Dwia.
Diakhir sambutannya, Prof Dwia menyakini kegiatan ini akan menghasilkan pandangan dan gagasan baru dari para peneliti PAIR dari disiplin ilmu beragam untuk menjadi bahan persiapan para pemuda dalam menghadapi berbagai kemajuan pembangunan berkelanjutan.
Pada hari ketiga, dihadirkan berbagai narasumber ahli termasuk anggota dewan penasihat riset PAIR dari sektor pemerintah, akademisi, dan LSM guna membahas kaum muda Sulawesi Selatan. Selanjutnya diisi dengan diskusi panel bersama peneliti PAIR yang membahas temuan-temuan hingga saat ini dan rencana proyek penelitian selanjutnya.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi hambatan dalam pemenuhan aspirasi kaum muda dan memberikan arahan tentang bagaimana pemerintah dapat mendukung kaum muda dalam pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan.(*)