FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Tingginya angka partisipasi pemilih di Pangkep menjadi daerah dengan partisipasi tertinggi di Sulsel. Wilayah padat penduduk menjadi penyumbang tingginya partisipasi pemilih di Pangkep.
Komisioner KPU Pangkep, Saiful Mujib menjelaskan bahwa, angka tingkat partisipasi pemilih di Pangkep dalam pilkada 2020 melebihi target yang dicanangkan. Dari target partisipasi 78 persen, tingkat partisipasi masyarakat justru mencapai 83.29 persen.
"Capaian partisipasi pemilih tersebut tak lepas dari peran adhoc, baik PPK, PPS dan KPPS yang gencar melakukan sosialisasi. Begitupun juga PPDP yang beberapa bulan lalu mendatangi setiap rumah warga Pangkep guna melaksanakan Coklit. Target kita di Pangkep 78 persen, namun tingkat partisipasi pasca pemilihan justru pada angka 83.29 persen," bebernya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, rata-rata tiap kecamatan di Pangkep menorehkan peningkatan partisipasi. Bahkan katanya, dari 13 kecamatan, dua kecamatan partisipasi pemilihnya meningkat tajam, yaitu kecamatan Bungoro dan Pangkajene. Keduanya pun merupakan wilayah perkotaan.
"Kecamatan Bungoro angka partisipasi pemilihnya mencapai 86.70 persen dan Pangkajene mencapai 85.58 persen. Dibanding pilkada 2015 dan pemilu 2019 lalu, partisipasi pemilih di dua kecamatan tersebut meningkat drastis. Namun begitu rata-rata partisipasi pemilih di semua kecamatan di Pangkep tidak ada yang di bawah 78 persen," bebernya.
Senada dengan itu, Komisioner KPU Pangkep, Rohani mengatakan, tingginya partisipasi pemilih juga tak lepas dari DPT semakin baik.
Serta sosialisasi secara massif oleh penyelenggara dalam hal ini KPU beserta Bawaslu dan peserta Pilkada dalam hal ini paslon yang gencar melakukan sosialisasi dan kampanye.
