"Tentunya hal itu bisa diwujudkan melalui kerja sama yang baik dari semua elemen di internal institusi, juga kerjasama dalam berbagai bidang dengan institusi lain," tegasnya.
Sementara sekretaris Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Megarezky Makassar, Muhammad Nur Alim Qalby, memberikan apresiasinya atas kerja keras dan capaian yang telah dilakukan oleh pengurus Yayasan, dosen, serta jajaran staf.
"Di usia yang kedua kita sebagai Universitas, tentu kita telah menorehkan sejumlah catatan apik. Saya bangga dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kerja keras Yayasan, dosen, dan juga semua staf yang terlibat," buka pria yang akrab disapa Qalby tersebut.
Meski begitu, Qalby juga tidak lupa memberikan catatan kecil terhadap beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Kritik ini dimaksudkan untuk membangun kinerja yang jauh lebih baik dan disiplin lagi.
Sebab, menurutnya, sebuah capaian yang diterima tanpa sebuah kritik bisa berdampak buruk. Karena, merasa sempurna merupakan titik awal dari sebuah kemunduran.
"Tapi saya memberi catatan kecil. Ada sejumlah hal yang masih perlu ditingkatkan lagi, seperti halnya kedisiplinan dan tepat waktu," jelasnya.
"Hal-hal kecil seperti ini memang kerap dikesampingkan. Tetapi jika terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama, tentu dampaknya akan buruk," lanjutnya.
Rapat Terbuka Luar Biasa Dies Natalis ke-2 Unimerz Makassar ini dijadikan sebagai momen penganugerahan sejumlah prestasi dari pihak Universitas kepada dosen, lembaga, juga tenaga staf yang terlibat dalam proses mendorong kemajuan kampus. (rls)