Pria bertubuh jakung ini menilai penghasilan warga sekitar Pampang sangat terbatas. Dominan kerja serabutan. Untuk itu sebagai orang yang bekerja di bisnis properti, ia ingin berdayakan masyarakat untuk bisa digaet menjadi marketing.
Santonio mengatakan jika ingin masyarakat sekitar perumahan yang dibangunnya juga bisa menikmati penghasilan dari perumahan sekitar rumah mereka tinggal.
"Nah saya ajak warga daripada gawainya hanya dipakai main medsos atau game mending dipakai promosikan perumahan,"ungkapnya.
Jelas Santonio, kalau warga dapat pembeli rumah dan dibawa kepadanya, atau rekannya sesama pengusaha properti, maka juga akan diberi penghasilan.
Salah Seorang warga Pampang penerima bantuan sembako, Sora. Matanya terlihat berkaca-kaca. Ia salah satu warga lansia yang saat ini penghasilannya hanya sebagai buruh cuci.
Ketika ditanya dengan siapa ia tinggal, ia mengatakan bersama dengan anak dan cucunya. Sora mengaku akan mengajak cucunya untuk ikut mencari pembeli rumah.
"Alhamdulillah pengusaha baik-baik, ditambah kita dikasih sembako dikasih lagi kerjaan. Apalagi saya mau ajak cucuku promosikan rumah biar kalau laku banyak juga uang didapat," tuturnya bersambung senyum.
Direktur PT Celebes Pulau Harapan,Silvia Indah Halim terlihat serius menjelaskan kepada warga terkait perumahan tersebut.
Ditunjuknya satu contoh rumah. Rumah tersebut tipe 126 dengan dua lantai. Didalamnya sudah ada beberapa perabotan seperti ac, meja makan dan furniture lain.
"Barang-barang itu semua diberikan secara gratis bagi pembeli rumah, jadi bisa dijelaskan sama mereka,"ucapnya.