FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulsel tetap mengalokasikan anggaran program jaring pengaman sosial untuk 2021. Totalnya sebanyak Rp5,7 miliar.
Program tersebut, terbagi dalam dua kegiatan. Yakni Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Kegiatan Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah sebanyak Rp720 juta.
Kemudian progam lain adalah bantuan kebencanaan. Pagu Program Penanganan Bencana Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi pada Dinas Sosial sebesar Rp5 miliar.
Kepala BKAD Sulsel, Muhammad Rasyid mengatakan, bantuan sosial tetap menjadi prioritas Pemprov Sulsel. Untuk itu, jaring pengaman sosial ini sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
"Untuk itu pagunya ada di Dinas Sosial. Jaring pengaman ini dimanfaatkan guna membantu masyarakat. Salah satunya mereka yang terdampak pandemi Covid-19," bebernya kemarin.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Sulsel, Ismail menambahkan, kebijakan bantuan jaring pengaman sosial terdiri atas beberapa program. Khusus pemerintah pusat, ada bantuan PKH, Bantuan Pangan Tunai, hingga sejumlah bantuan sosial lain.
Sementara untuk Pemprov Sulsel, ada bantuan paket sembako Covid-19 dengan anggaran Rp16 miliar. Bantuan ini diberikan kepada 200 ribu lebih kepala keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid-19.
"Penyalurannya seperti bantuan logistik, hingga paket tetap diberikan. Bantuan ini tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya. (ful/yuk/fnn)