FAJAR.CO.ID, BARRU--Milad ke-82 Pesantren Terbesar di Barru, dirangkaikan dengan beberapa kegiatan berupa peletakan Batu Pertama Gedung Olah Raga (GOR) di Lokasi Santri Putri, Wisuda Sarjana ke-29 serta beberapa aktivitas lainnya.
Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si, hadir memenuhi undangan Pimpinan Pesantren DDI Mangkoso, Anregurutta Prof DR. Faried Wajdy, LC, MA. Kedua simbol puncak Ulama dan Umara (Pemerintah) ini, sepanjang kegiatan nampak terus berjalan bersama beriringan, Senin (11/1).
Bupati Suardi Saleh yang menyampaikan sambutannya, lugas menyampaikan bangga dan rasa syukurnya atas perjalanan panjang Pesantren Tertua di Daerah ini, 82 Tahun adalah sebuah masa yang panjang dalam membangun umat.
"Bahagia dan bangga atas berbagai prestasi dan pencapaian yang dilakukan oleh Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Termasuk hari ini, bertemu dua kesyukuran, yaitu; pertama, bersyukur atas Milad atau Hari Jadi Pondok Pesantren kita. Dan yang kedua, bersyukur atas kelahiran para Sarjana-Sarjana Baru dari Rahim Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Mangkoso," sebutnya.
Dalam sambutannya, Suardi Saleh berkisah tentang peran Anregurutta Ambo Dalle sebagai Ulama dan Petta Soppeng selaku Umara, keduanya merupakan sosok yang tak terpisahkan atas sejarah berdirinya Pondok Pesantren ini.
"Keduanyalah yang menjadi asal muasal sekaligus peletak batu pertama pesantren kita. Hal ini, menjadi harapan, agar Barru selalu menampilkan keharmonisan positif antara Umara dan Ulama-nya" ucapnya.
Podium yang diletakkan didepan para wisudawan, menjadi sentral perhatian saat Bupati Suardi Saleh dengan lantang memberikan pesan bermakna filosofis bagi para wisudawan.