FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Teratasinya masalah klasik soal kepemilikan lahan di sekitar Pantai Losari diprediksi mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Bagaimana tidak, kini keluhan masyarakat sekitar terkait bau menyengat lantaran kanal air yang tidak memiliki sirkulasi, menemui titik terang.
Kepala Dinas PUPR Sulsel, Rudy Djamaluddin menyebutkan pihaknya tengah melakukan penembusan kanal sekaligus merecovery lingkungan di kasawan tersebut.
"Kalau kita konversi menjadi volume tanah, maka volume tanah yang dipindahkan pada tahap dua ini, yaitu kurang lebih 40.000 meter kubik," jelasnya.
Lahan pengerjaan dimulai pada 8 Desember 2019 setelah didahului dengan berbagai pertemuan-pertemuan termasuk dengan pemilik lahan.
"Alhamdulillah pemilik lahan memberikan lahan untuk digunakan oleh masyarakat umum dalam hal ini penerusan kanal," ungkap PJ Wali Kota Makassar itu.
"Untuk itu kita berterima kasih pula pada pemilik lahan yang telah rela memberikan tanah dalam bentuk hibah kepada pemerintah provinsi Sulsel dalam hal ini," sambungnya.
Sebelumnya diketahui pemilik lahan seperti, PT Passokorang, PT GMTDC (Lippo Group), ahli waris Hajja Najamiah telah menghibahkan lahannya untuk dilakukan penembusan kanal.
Lebih jauh, ia menambahkan penembusan kanal tersebut sudah sesuai dengan Perda Kota Makassar.
"Pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2019 oleh KSO Citraland Yasmin sepanjang 500 meter dan dirampungkan di tahun 2020 dengan panjang kurang lebih 530 meter," tutupnya. (Anti/fajar)