FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengerukan kanal Selatan Center Point of Indonesia (CPI) akhirnya rampung. Selain sebagai fungsi sirkulasi, kanal ini akan dimanfaatkan untuk pusat wisata air di sekitaran kawasan CPI.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menandai, rampungnya pengerukan kanal di sebelah kawasan rekalamsi tersebut, Senin 11 Januari. Tumpukan tanah timbunan dengan panjang lima meter sengaja disisakan, untuk acara seremonial yang digelar kemarin.
Jajaran Forkopimda Sulsel pun turut hadir dalam acara tersebut. Tiga unit alat berat dikerahkan, untuk membuka akses kanal tersebut. Tambahan satu unit excavator amphibia yang melakukan pengerukan agar saluran bisa lebih dalam.
Nurdin mengatakan, satu masalah yang selama ini dikeluhkan warga bisa terselesaikan. Kondisi aroma tak sedap di sekitaran perairan Pantai Losari, membuat masyarakat enggan datang. Tekanan dari masyarakat para tokoh pun tak berhenti.
"Terkait bau Pantai Losari yang semakin tidak menyenangkan, makanya kami awalnya kumpulkan seluruh jajaran Forkopimda termasuk kepala BPN, jadi butuh waktu yang agak panjang," bebernya kemarin.
Persoalan lahan pun sempat membelit. Beruntung, kata Nurdin, para pengusaha sepakat untuk menghibahkan tanahnya menjadi fasilitas umum (Fasum). Awalnya sisa GMTD yang bersedia dibebaskan, namun lahannya harus dibeli oleh pemprov. Belakangan GMTD juga bersedia menyerahkan tanahnya.
Fungsi ganda pun menjadi target penataan untuk kanal tersebut. Sebagai pusat wisata baru, yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Nurdin yakin akan banyak usaha baru yang muncul dari pemanfaatan kanal tersebut.