Jangan Tahan Distribusi Pupuk Subsidi, Petani Menjerit dan Membeli Mahal

  • Bagikan

Pemerintah Klaim Cukup

Pemerintah daerah mengklaim stok cukup. Bahkan mereka sudah menambah kouta. Plt Kepala Dinas Pertanian Pangkep, Andi Sadda mengaku, persediaan pupuk cukup. Hanya saja, memasuki musim pakai. Sehingga petani berlomba-lomba untuk gunakan pupuk.

"Kita sudah tambah sebenarnya kuota pupuk subsidi. Sekarang sudah ada stok jadi dua ribu ton pupuk subsidi untuk petani di 2021," ujarnya.

Dikatakan bahwa, kelangkaan pupuk yang kerap terjadi disebabkan jangka waktu pemakaian yang bersamaan, sehingga kebutuhan pupuk semakin meningkat. Hal itulah yang menyebabkan langkanya pupuk subsidi di tingkat petani. Ia mengaku pupuk subsidi tertahan di distributor disebabkan ada peralihan sistem yang terjadi.

"Ternyata penyebabnya ada yang masalah dibagian sistemnya, ada peralihan. Tetapi kita sudah ingatkan untuk disalurkan, tidak boleh ditahan lagi," paparnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, Marwatiah juga memastikan pupuk bersubsidi segera dirasakan petani di Kabupaten Sinjai. Bukan langka, tetapi Surat Keputusan (SK) penetapan kuota pupuk dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi sebelumnya belum terbit. Sehingga menghambat penebusan.

"Pupuk ada, hanya saja distributor belum bisa melakukan penebusan karena kemarin belum ada SK penetapan kuota pupuk tahun 2021," bebernya.

Namun, saat ini SK penetapan kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Sinjai telah terbit dari pusat maupun dari provinsi untuk Kabupaten di Sulsel. Dengan terbitnya SK penetapan kuota pupuk bersubsidi ini dapat menjawab keluh kesah petani di Sinjai.

  • Bagikan

Exit mobile version