FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Evaluasi tenaga kontrak atau honorer di Pemprov Sulsel mendesak. Apalagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan masalah dari penggajian personel pembantu kinerja ASN ini.
Saat ini, total ada sekitar 16 ribu orang tercatat sebagai tenaga kontrak di Pemprov Sulsel. Dari jumlah itu, ada 2.233 orang yang merupakan tenaga administrasi.
Luar biasanya lagi, dalam tenaga kontrak tersebut tercatat nama istri salah seorang pimpinan DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe. Namanya Tenri. Ia terdaftar pada Bappelitbangda Sulsel.
Tenri diketahui terdaftar sebagai tenaga kontrak sudah cukup lama. Sejak era kepemimpinan Jufri Rahman yang kini hijrah ke Kemendagri.
Menurut sumber FAJAR, Tenri diketahui jarang masuk kantor. Bahkan dalam sepekan hanya satu dua hari saja. Dia sehari-hari bertugas pada unit keuangan. "Pokoknya jarang sekali masuk kantor itu," ungkap salah satu pegawai kepada FAJAR, Rabu, 13 Januari.
Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi tak membantah adanya nama Tenri pada daftar honorer pada OPD yang ia pimpin saat ini. Hanya saja, ia menampik jika Tenri malas bekerja.
Menurutnya, tenaga kontrak termasuk pegawai yang rajin. Hanya saja, saat ini ada kebijakan bekerja dari rumah, jadi bagi staf tak perlu semuanya masuk kantor.
"Setahu saya, dia (Tenri) staf yang rajin. Cuma kan sekarang kita lebih banyak bekerja di rumah. Kecuali untuk struktural, dia tetap kami minta untuk masuk kantor," jelasnya kemarin.
Junaedi menambahkan, berbeda dengan ASN, sistem absensi honorer masih manual. Belum menggunakan sidik jari. Ini dilakukan untuk memastikan tak ada yang tidak belerja.