FAJAR.CO.ID, RANTEPAO -Pedagang di Kawasan Pertokoan Rantepao resah. Pemerintah Kabupaten Toraja Utara akan merelokasi. Tempat relokasi yang disiapkan pemda yakni di sekitar pasar Bolu Rantepao dinilai tak strategis. Jauh dari wisatawan. Pedagang pun protes.
Karyawan toko Souvenir Erlin, Mastura mengatakan, sebaiknya kebijakan itu perlu dikaji dan tidak merugikan pedagang. Apalagi, saat ini merupakan masa sulit karena pandemi yang mengakibatkan usahamerugi.
"Sebaiknya dipikirkan baik-baik. Kami sedang susah mau ditambah susah lagi, barang dagangan kami bukan barang cash. Ini kami kredit," ujarnya, Rabu, 21 Januari.
Meskipun harus direlokasi, tempat pemindahan tidak jauh dari lokasi yang ada dan strtaegis, serta mudah dijangkau oleh wisatawan.
Pemkab Torut telah melakukan berbagai persiapan pembongkaran kawasan pertokoan itu. Semua kelengkapan dokumen dan sosialisasi penataanya disampaikan kepada pedagang. Termasuk tokoh masyarakat, dan juga melibatkan forkopimda. Bupati Torut, Kalatiku Paembonan menyebutkan, banguan di kawasan itu sudah rapuh. "Ini keselamatan warga dan pengunjung. Jadi sudah saatnya untuk kita tata," ungkapnya. (fkt/ham)