Acara puncak peringatan HJL/HPRL diawali dengan tarian tradisional khas Luwu, sekaligus menyambut kedatangan para tokoh dan pejabat Sulsel dan Tana Luwu yang hadir langsung di Luwu Utara. Sementara para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Lutra dan pegawai lainnya hanya boleh mengikuti puncak peringatan HJL/HPRL di kantor masing-masing. Pun pejabat dari Tana Luwu lainnya juga mengikuti acara historis ini secara virtual. Meski begitu, kemeriahan dalam keterbatasan tetap hadir dan dirasakan semua pihak.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang hadir mewakili Gubernur, mengaku tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa dari peringatan HJL, meski digelar terbatas. “Ini sebuah kenikmatan yang luar biasa di tengah pandemi, bisa hadir langsung dalam kegiatan bersejarah seperti ini,” kata Wagub Sudirman dalam sambutannya. Menurut dia, di masa pandemi seperti ini, kemeriahan dalam aspek kuantitas tak lagi mutlak menjadi kebutuhan. Dia menyebutkan, aspek kualitas-lah menjadi penentu kemeriahan dalam kondisi pandemi. “Kita sekarang lebih banyak mengutamakan kualitas, ketimbang kuantitas,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Sudirman membuka data dan fakta bagaimana perhatian Pemprov Sulsel terhadap Tana Luwu yang begitu besar, utamanya dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan ruas jalan, jembatan, runaway bandara, irigasi, serta yang lainnya.
“Pemprov Sulsel selalu memikirkan bagaimana membangun Luwu Raya dengan baik. Ini semua tidak lain adalah komitmen kami bersama bapak Gubernur dan juga anggota DPRD dapil Tana Luwu yang selalu berjuang untuk Tana Luwu. Program prioritas pembangunan di Tana Luwu ini adalah program bersama dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” jelas dia.