Perbaikannya pun dikerjakan secara bertahap mengingat anggaran yang digunakan terbatas. Ia menarget jika di tahun 2021 ini, peningkatan bisa kembali dilakukan, hingga 80 %.
"Nanti kita programkan lagi, tentu berdasarkan skala prioritas. Tidak mungkin jalan ini ditangani sekaligus. Mungkin bisa sampai 75%, atau bahkan 80 %," tuturnya.
"PR kita masih banyak, masih banyak masyarakat yang menggunakan jalan tanah. Jadi artinya, jalan lubang itu masyarakatnya sudah liat aspal. Ada masyarakat lihat aspal kaget, apa ini jalan warna hitam," tutupnya. (ikbal/fajar)