FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Jumlah pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Hal ini tentu berdampak terhadap pendapatan rumah sakit.
Direktur RSUD Sinjai, Kahar Anies mengatakan, penurunan ini disebabkan karena masyarakat khawatir tertular Covid-19 jika datang ke Rumah Sakit untuk berobat.
Umumnya yang mengalami penurunan kunjungan kata dr Kahar adalah pasien di Instalasi Rawat Jalan.
Sedangkan untuk pasien emergensi dan kebidanan jumlah pasien yang dirawat tidak berpengaruh dengan adanya Covid-19.
“Jumlah pasien khususnya yang rawat jalan mengalami penurunan akibat banyak pasien yang ragu datang ke rumah sakit tetapi untuk pasien emergensi dan kebidanan tetap stabil karena jumlah yang masuk di UGD dan Kebidanan relatif tetap sama seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
Selain itu, selama pandemi ini sistem pelayanan di Rumah Sakit juga berjalan seperti biasanya hanya saja yang membedakan para tenaga medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan mematuhi protokol kesehatan.
Demikian halnya dengan penanganan pasien relatif tidak berbeda jauh. Meski demikian beberapa pemeriksaan kepada pasien harus menjalani skrining khususnya pasien yang memiliki gejala demam, batuk, asma dan sebagainya.
“Ini sudah menjadi standar dalam pelayanan rumah sakit secara umum sehingga yang memiliki gejala itu tadi kita lakukan swab untuk memastikan pasien tersebut tidak terpapar Covid-19 dan ini merupakan upaya memprioritaskan penyelamatan pasien secara menyeluruh,” kata dr. Kahar yang juga dokter spesialis Ahli Bedah.