"Kalau ini dibiarkan berlarut, menjadi preseden buruk bagi partai ke depan. Apalagi menjelang Pemilu 2024. Ada oknum tertentu yang sengaja memperkeruh suasana, lantaran struktural partai saat ini sudah sangat bagus. Tidak ada dualisme kepengurusan di Partai Berkarya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya dari kubu Muchdi PR, Badaruddin Andi Picunang membantah dirinya telah diberhentikan dari jabatannya.
Menurut Andi, hingga kini dia tetap menjabat sebagai Sekjen Partai Berkarya dan tidak ada pergantian jabatan yang dimaksud.
"Tidak ada pergantian sekjen seperti yang diberitakan. Ketum dan sekjen di AD/ART Partai Berkarya dipilih dan diberhentikan di forum tertinggi partai melalui Musyawarah Nasional (Munas) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa," kata Badaruddin yang juga putra Luwu.
Kabar pemberhentian Badaruddin Andi Picunang terkuak dari adanya kegiatan yang mengatasnamakan DPP Partai Berkarya, Rabu (3/2/2021). (rls)