FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar terus berupaya mempercepat proses vaksinasi untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) atau tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya proses vaksinasi berjalan lambat. Hingga tiga pekan berlangsung, jumlah nakes yang telah menerima vaksin baru mencapai 7000 orang.
Plt Kepala Diskes Makassar, Agus Djaja Said mengatakan, pihaknya berupaya agar 9000 ribu nakes yang tersisa bisa selesai divaksin akhir bulan ini.
"Baru 7000 dari 15.600. Kemarin ada tambahan lebih 1000 residen dan koas yang vaksinasi, jadi 16.000 itu kita laporkan Kemenkes," ungkap Agus, Senin (8/2/2021).
Berdasarkan data Kemenkes, proses vaksinasi kedua dilaksanakan setelah Bulan Februari. Target ASN, TNI, dan Polri. Kemudian tahap terakhir diperuntukkan bagi masyarakat.
"Mendorong bisa diselesaikan karena target, di akhir Februari karena sudah masuk di tahap kedua ASN di pelayanan publik, TNI polri, setelah itu masyarakat. Nah itulah kita dorong cepat. Mudah mudahan beberapa hari kedepan bisa kita percepatan," papar Agus.
Agus mengakui, proses vaksinasi di Makassar berjalan lamban. Hal itu diakibatkan oleh kegagalan sistem pendaftaran Kemenkes. "Ini agak lambat memang diawali dengan proses pendaftaran sistem Kemenkes RI, pendaftaran itu inilah yang membuat kita terlambat," tuturnya.
Sehingga kata dia, Diskes mengubah tata cara pendaftaran yang semula menggunakan sistem, kini dialihkan ke manual agar tidak terjadi lagi perlambatan.
"Kita merubah dengan secara manual. Jadi nakes yang akan divaksin sisa mendaftar manual tempat ia akan divaksin,"katanya.