Fajar.co.id, Jeneponto -- Kamis, 11 Februari 2021 menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Kecamatan Bontoramba. Pasalnya berkat kematangan visi dan kemampuan persuasif Camat Bontoramba Nur Lewa Saad sehingga mampu merangkul seluruh stake holder di wilayahnya untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pengerjaan dan penyelesaian Taman Baca Masyarakat MACANGA RI BONTORAMBA yang layak menjadi ikon baru dikabupaten Jeneponto.
Camat yang masih muda dan energik ini menyampaikan bahwa Bontoramba sejatinya bukan sekedar ruang dalam peta geografi tetapi lebih dari itu, Bontoramba adalah wilayah dan peradaban yang memiliki jejak sejarah yang panjang dan besar
"Dimasa lalu bontoramba adalah pusat kerajaan binamu, melekat karakter masyarakat yang menggambarkan kekayaan nilai budaya, perjuangan, cara berpikir, cara hidup dan bergaul sehingga menginspirasi berdirinya suatu daerah yang kita sebut Jeneponto," pungkasnya di awal sambutan.
Camat yang juga mantan ketua KNPI Kabupaten Jeneponto ini juga menjelaskan bahwa tujuan pembangunan TBM memorial macanga di Bontotamba bukan hanya sekedar ruang publik atau ruang terbuka hijau, tapi tujuan pembangunannya sekaligus sebagai upaya refleksi sejarah
"selain sebagai ruang terbuka hijau, tujuan pembangunan TBM ini juga atas dasar pertemuan angan, mimpi, visi dan keinginan para camat sebelum kami, keyakinan tokoh masyarakat bonto ramba tentang tradisi dan narasi monumental dikenal sebagai macanga ri bonto ramba ini disematkan kepada raja binamu ke-XVIII tahun 1911-1921 atas nama Palangkei Daeng Lagu," jelasnya.