FAJAR.CO.ID, WATAMPONE -- Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone akan segera beroperasi. Pemprov Sulsel suntik anggaran Rp10 miliar.
Suntikan anggaran tersebut disiapkan khusus untuk pembangunan jalan. Sebab, selama ini masih terkendala oleh pembebasan lahan untuk jalur masuknya. Pembenahan bandara butuh anggaran Rp24 miliar.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, bandara ini harus segera beroperasi. Sebab, Bone ini memiliki penduduk terbesar setelah Makassar. Menurut Nurdin, kehadiran bandara juga membantu para perantau asal Bone jika ingin pulang kampung.
"Banyak orang-orang Bone di Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan sebagainya," sebut Nurdin, Minggu, 14 Februari.
Jalur yang akan dibenahi hanya dua kilometer. Nantinya, pemkab akan menyelesaikan pembebasan lahan dan Pemprov Sulsel menanggung pengaspalan. "Provinsi akan anggarkan, terus yang kedua nanti saya akan bicarakan sama Menhub supaya perpanjangan runway," tambahnya.
Mantan Bupati Bantaeng itu mengaku, untuk perpanjangan runway-nya akan dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan bersama Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.
"Bone ini adalah daerah yang sangat potensial, ini salah satu penyangga untuk Sulawesi Tenggara sehingga kita butuh akses yang lebih cepat," bebernya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemprov Sulsel, Edy Rahmat menjelaskan, saat ini pihak Pemkab Bone sudah melakukan pembebasan lahan sepanjang dua kilometer dengan lebar 7 meter.
"Maret kita sudah proses lelang dan bulan Mei sudah mulai pekerjaan di lapangan," katanya.