FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Garis polisi terpasang di kediaman Suriani Abbas. Sang guru SMA itu terkena peluru nyasar. Suriani pun kini di rawat di RSUD Syekh Yusuf. Dahinya terluka dengan sepuluh jahitan.
Kapolsek Pallangga, Iptu Nasruddin bersama personel Reskrim Polsek Pallangga Polres Gowa sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebutir Proyektil berwarna perak diamankan di kediaman korban, Dusun Anagowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Dari mana datangnya proyektil itu. Termasuk mencari tahu jenis proyektil yang digunakan. Kita belum dapat simpulkan," kata Nasruddin, Selasa, 16 Februari.
Peluru nyasar itu menembus atap rumah milik Muh Yamin, Senin, 15 Februari, sekitar pukul 18.30 Wita. Petugas kepolisian mendapatkan informasi sekitar pukul 21.30 Wita. Sehingga pihak kepolisian Polsek Pallangga langsung melakukan olah TKP.
Sementara itu, kondisi istri Muh Yamin, Suriani Abbas (33) mulai membaik. Luka sobek di bagian dahinya mendapat 10 jahitan di RSUD Syekh Yusuf. Kata Yamin, atap rumahnya berdentum. Suaranya terdengar begitu keras.
"Saya bersama istri dan anak saya kebetulan nonton tv. Tiba-tiba saja kayak ada benda keras mengenai atap rumah. Saya pikir ada orang melempar. Jadi saya langsung ke luar rumah periksa. Saat itu, saya belum sadar kalau istri saya terluka," kata Yamin dihadapan pihak kepolisian.
Di luar rumah lanjutnya, ia memanggil beberapa orang tetangga rumah untuk memeriksa situasi. Akan tetapi, dugaannya ada orang yang melempar tidak benar. Sehingga, ia kembali masuk ke dalam rumah. "Ternyata istri kepala saya sudah berdarah. Saya sama tetangga langsung antar Istri saya ke rumah sakit," ungkapnya lagi.