FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pengamat Pemerintahan Universitas Bosowa, Arief Wicaksono menilai pertemuan antara Wali Kota Makassar terpilih, Mohammad Ramdhan Pomanto dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Rabu (24/2/2021) pagi, menjadi hal yang semestinya dilakukan pejabat publik.
Sekadar diketahui, belakangan ini keduanya kerap bersitegang melalui statementnya di media atau sejak berlangsungnya Pilwalkot Makassar tahun 2020 lalu, karena Danny Pomanto dan Nurdin Abdullah merupakan rival di Pilwalkot lantaran beda pilihan politik.
"Baik Pak Danny dan Ibu Fatma maupun Pak Gub NA harus bertemu dan menyelesaikan atau paling tidak meluruskan yang selama ini oleh publik dianggap bengkok," imbuh Arif Wicaksono.
Pertemuan kedua tokoh politik itu juga disebut Arif akan menimbulkan harmonisasi antara Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel dalam melaksanakan pembangunan ke depan tentu berdampak pada masyarakat.
Baik Danny Pomanto maupun Nurdin Abdullah, kata Dekan Sospol Unibos Itu harus gentlemen bertemu. "Keduanya memang harus gentleman, bertemu. Tidak saling membuat polemik. Itu juga demi pembangunan masyarakat."
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto hadir bersama Wakilnya, Fatmawati Rusdi di Kantor Gubernur Sulsel. Pada pertemuan itu, Danny Pomanto mengaku banyak berbincang dengan Nurdin Abdullah. Salah satunya terkait penanganan Covid-19 di Makassar.
"Program sudah ada termasuk penanganan Covid-19 dan kami juga sudah minta dukungan ke Pak Gubernur. Minta izin dan minta dukungan," kata Danny Pomanto.