Sukri menambahkan, dari dua nama yang terdaftar, Appi sangat berpotensi terpilih secara aklamasi. Terbukti, Appi berhasil menggaet dukungan dari faksi Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid. Di mana puteranya Andi Nurhaldin mengurungkan niatuntuk ikut berkontestasi. Bahkan oleh faksinya diwakili eks Sekertaris Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir, Nurhaldin diminta bergabung dengan Appi.
"Memang saya lihat wacana yang muncul faksi NH (Nurdin Halid) ke Appi, jika itu terjadi tentu dukungan itu akan sangat signifikan. Kecendrungan itu membuat potensi lobby-lobby dibalik layar akan trealisasi," cetusnya.
Potensi Appi Terpilih Aklamasi
Panitia musda memastikan calon ketua akan terlebih dulu ditetapkan sebelum Musda X Golkar Makassar digelar. Hal itu memungkinkan bakal calon bisa melakukan lobby di tataran elite Partai Golkar, baik pengurus DPD I, maupun DPP.
Sukri menilai, mendapatkan dukungan politik dari ketua-ketua Golkar akan melahirkan kecendrungan musda berpotensi berakhir aklamasi. Tergantung lobby di balik layar.
"Kalau kita melihat di musda kemarin (Golkar Sulsel), lobby di balik layar itu membuat musda berakhir aklamasi dengan menetapkan Taufan Pawe sebagai ketua. Nah, potensi itu juga ada untuk Makassar, jika dipandang perlu. Tapi lagi-lagi, ini akan tergantung lobby di belakang layar," papar Sukri.
Informasi yang dihimpun fajar.co.id, awal Januari (10/01/2021) lalu, Appi dikabarkan telah melakukan pertemuan tertutup dengan Taufan Pawe di Jakarta.
Kabar pertemuan tersebut tak dibantahkan Taufan Pawe saat itu. Hanya, terkait apa yang menjadi pembahasan, tidak ada penjelasan.
