Melalui dua program ini, prodi-prodi kelak akan menghasilkan modul dan model pembelajaran inovatif berbasis digital yang dapat digunakan secara luas dan bersifat terbuka bagi mahasiswa di Indonesia.
Dalam mengimplementasikan program MB-KM, UNM mengikutkan 10 Prodi untuk memperoleh Bantuan Kerja Sama dan Implementasi MB-KM, yakni Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Bahasa dan Sastra Indonesia, Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Ekonomi, Akuntansi, Psikologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Luar Sekolah, Penjaskesrek, dan Ilmu Keolahragaan. Melalui hibah ini, prodi terpilih akan menjalin kerja sama untuk melaksanakan program MB-KM.
Layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus juga tidak kalah pentingnya untuk disiapkan. Untuk itu, UNM mengusul Prodi Pendidikan Luar Biasa dan Prodi Pendidikan Sosiologi untuk berkompetisi memperoleh Hibah Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus.
Melalui hibah ini, Prof Hasnawi mengungkapkan, Prodi akan menghasilkan model pembelajaran dan produk teknologi yang menyiapkan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
“Hibah ini memiliki urgensi karena UNM saat ini juga memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus. Kita ingin memastikan bahwa UNM juga memberikan layanan optimal bagi mereka,” jelas Prof Hasnawi.
Menurutnya, pemilihan Prodi dalam kompetisi ini dilakukan melalui seleksi dan pertimbangan objektif. “Tidak mudah menentukan Prodi yang akan diikutkan,” jelas mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial ini.