Terpisah, Bupati Indah Putri Indriani meminta Dinas Kesehatan segera mengambil langkah-langkah cerdas dan tidak terlalu kaku mengikuti juknis yang ada. Salah satu solusi yang ia tawarkan, menambah atau memperbanyak vaksinator, dengan memaksimalkan 17 dokter internsip yang ada. “Kalau bisa polanya diubah, kunjungan, vaksin dan tinggal. Saya kira 17 dokter internsip sudah dilatih menjadi vaksinator. Ini bisa dimaksimalkan,” ujar Indah.
Sekadar diketahui, Dinas Kesehatan dalam kegiatan vaksinasi menerjunkan 18 Tim Vaksinator di masing-masing puskesmas, termasuk di kabupaten. Setiap tim ada 10 orang, di antaranya petugas verifikasi data, petugas skrining, penyuntik vaksin, petugas observasi, serta petugas pencatatan daring.
Masing-masing Puskesmas ada dua Tim Vaksinator yang diturunkan. Bahkan pada pelaksanaan vaksinasi bagi ASN di Aula La Galigo, Dinas Kesehatan menurunkan tiga tim sekaligus untuk mempercepat vaksinasi bagi ASN. (rls)