FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Tanaman lengkeng mulai dilirik warga di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. Buah berbentuk bulat kecil itu akan dikembangkan.
Hal itu diutarakan Camat Pitumpanua, Nisrinah. Menurutnya, tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara tersebut, sudah banyak dijumpai di Pitumpanua. Seperti halnya di Desa Bottotengnga sudah dinikmati hasilnya.
"Baik dikonsumsi sendiri dan untuk dijual. Ada kurang lebih 40 pohon lengkeng varietas diamond di Bottotengnga," ujar Nisrinah.
Mantan Kabid Pertanahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan ini menyebutkan, tanaman lengkeng tumbuh subur. Sebab Bottotengnga merupakan daerah dataran tinggi.
"Wilayah Pitumpanua memiliki lahan yang luas. Kami sudah mengusulkan pengadaan bibit ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP). Saya melihat lengkeng berpotensi dikembangkan," tutur Nisrinah.
Menyikapi hal itu, Kepala DPKP Wajo, Muhammad Ashar menyebutkan, lengkeng sebetulnya bukan menjadi komoditi andalan. Produksinya hingga sekarang belum terdata. "Memang sangat potensial lengkeng ditanam di Wajo. Saya juga punya satu pohon didepan rumah, tumbuh subur dan lebat. Buahnya banyak," ungkapnya.
Oleh karena itu, pengembangan tanaman lengkeng akan dilakukan ke depannya. Hanya saja, tumbuhan lengkeng dibutuhkan perlakuan khusus dibandingkan komoditi tanaman buah lainnya. Karena pucuk buahnya kerap disasar oleh kelelawar.
"Setelah menghasilkan pucuk, pohonnya wajib ditutupi jaring, agar buahnya tetap bertahan," tutup Muhammad Ashar. (man/fajar)