FAJAR.CO.ID. BANTAENG – Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin bersama dengan sejumlah pimpinan Forkopimda menggelar panen padi bersama di Kampung Kaili, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Selasa (16/3). Padi yang dipanen ini adalah padi organik yang dikembangkan tanpa pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Budi Taufik mengatakan, padi ini adalah hasil pertanian organik. Sama sekali tidak menggunakan pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia. Pertanian ini juga bahkan tidak menggunakan pestisida kimia selama proses tanamnya.
“Sama sekali tidak ada bahan kimia. Pupuk pakai pupuk organik, dan tidak menggunakan pestisida kimia,” jelas dia.
Dia juga mengatakan, meski menggunakan pupuk organik, hasil pertanian padi ini juga cukup melimpah. Bulir padi yang diproduksi lebih banyak dan lebih besar.
“Hasil produksinya cukup melimpah. Biaya produksi juga lebih murah dibanding dengan pupuk kimia. Kita bisa tekan hingga 40 persen biaya produksi jika menggunakan pupuk organik,” kata dia.
Dia menambahkan, saat ini petani di Bantaeng memasuki musim tanam pertama Oktober-Maret. Sebagian petani di Bantaeng juga sudah memasuki musim panen. Dia mengaku, Dinas Pertanian akan terus berupaya untuk mengubah pola pikir petani untuk beralih ke pertanian organik.
“Realisasi tanam kita sejauh ini telah mencapai 6.734 hektare,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terus mengembangkan pertanian yang sehat di Bantaeng. Menurutnya, penggunaan pupuk organik selain lebih sehat juga dapat mendorong peningkatan produksi pertanian.