FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah tenaga kontrak di Pemkot Makassar rupanya dikendalikan calo. Bahkan sampai ATM hanya dipegang satu orang.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya oleh beberapa tenaga kontrak.
Parahnya, tenaga kontrak yang sudah meninggal pun masih menerima gaji dan masuk ke kantong oknum calo.
"Saya mendapat informasi di kecamatan ada calo, seperti yang pegang semua atmnya pegawai kontrak termasuk yang sudah meninggal atmnya masih jalan," kata Danny, Selasa (23/3/2021).
Untuk itu, Danny berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, oknum calo harus dibersihkan dari Pemerintah Kota Makassar. Sebab kehadirannya bisa mencederai nama baik Pemkot.
"Saya akan selidiki ini kenapa ada mesti ada orang yang pegang atmnya seluruh tenaga kontrak dan langsung dipotong di situ. Begitu laporan dari tenaga kontrak kepada saya," tegas Danny.
Danny mengungkapkan, dari laporan yang masuk, kejadian ini hampir di seluruh kecamatan. "Hampir seluruh kecamatan, kita baru selidiki," tuturnya.
Lebih lanjut Danny mengatakan, kegiatan ini telah banyak merugikan negara. Utamanya Pemkot Makassar yang terus membayarkan gaji tenaga kontrak yang tergolong fiktif.
"Luar biasa kerugian negara. Karena kenapa ada calo yang pegang atm orang. dia yang pergi cairkan gajinya orang," jelasnya.
Berdasarkan penulusuran, ia menduga praktik ini telah berlangsung lama. Sejak dirinya tidak lagi menjabat wali kota.
"Sudah berlangsung lama . Pasti sesudah saya setelah lima tahun lalu karena ada praktek yang saya dilapori di satu dinas seperti ini. Ilmunya sudah merata selama dua tahun," pungkas Danny. (ikbal/fajar).