FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Angka kemiskinan di Kabupaten Wajo mengalami peningkatan ditahun 2020. Hal itu dibenarkan Bupati Wajo, Amran Mahmud, Senin, (29/3/2021)
Kondisi tersebut diutarakan Amran pada puncak peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-622 yang digelar melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Wajo.
Amran mengatakan, sejak diamanahkan di Wajo. Kepemimpinannya sudah berusia 2 tahun, 1 bulan, 12 hari. Selama itu, angka kemiskinan tidak stabil. Cenderung berubah.
"Di tahun 2018, tingkat kemiskinan 7,5 persen. Kemudian menurun di tahun 2019 sebesar 0,59 persen menjadi 6,91 persen," ujar Amran.
Namun di tahun 2020, tingkat kemiskinan bukannya menurun, malah meningkat sebesar 0,04 persen menjadi 6,95 persen.
Hal tersebut diakuinya Amran, dikarenakan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan pendapatan perkapita ditengah Covid-19. "2020 lalu pertumbuhan ekonomi kita melambat menjadi -1,17 persen. Sementara di tahun 2018 hanya tumbuh 1,08 persen dan naik pesat 4,06 persen di tahun 2019," tuturnya.
Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut berkontraksi pada tiga lapangan usaha yang berkontribusi tersebut. Yakni, sektor pertanian, perdagangan dan konstruksi.
"Semua tantangan kita atasi bersama dengan berbagai langkah antisipatif, strategis dan komprehensif. Serta dukungan bantuan dana dari Pemprov Sulsel," sebutnya. (man)