Ia menambahkan, pelibatan aktif masyarakat bukan satu-satunya kebaruan dalam inovasi ini. Kebaruan lainnya, sebut dia, adalah penggunaan dana desa dalam proses pemetaan, dan pelibatan NGO, seperti Wallacea dan JKPP.
NGO ini, lanjut Ikbal, bertugas memberikan advokasi dan pelatihan kepada masyarakat, terkait penggunaan GPS dan informasi lain yang berkaitan dengan pemetaan.
“Intinya, semua berkolaborasi menyelesaikan batas desanya. Tentu dengan harapan, terciptanya tatakelola pemerintahan yang baik di desa. Kita punya niat baik dalam menyelesaikan konflik batas desa melalui inovasi ini,” tandasnya. (rls)