Sebut saja, tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat meskipun hanya 1,55 persen. Termasuk peningkatan Indeks pembangunan Manusia (IPM) yang juga setiap tahunnya meningkat.
Kemudian, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2020 sebesar 2,67 persen. Telah mencapai kisaran target 1 sampai 4 persen dan jauh di bawah angka Propinsi Sulawesi Selatan yakni 6,31 persen.
Tidak hanya itu, jumlah Penghasilan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita tahun 2020 sudah mencapai 45,70 juta rupiah perkapita pertahun. Capaian ini sudah melampaui kisaran target 38 sampai 42 juta rupiah perkapita pertahun.
Lalu, indeks Gini (Gini Ratio) tahun 2020 sebesar 0,372, lebih baik dari propinsi sebesar 0,389 dan nasional 0,381. Termasuk Penilaian BPK atas akuntabiltas laporan keuangan pemerintah yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah dicapai dalam 3 tahun terakhir, wajib dipertahankan di tahun-tahun berikutnya.
“Ini adalah hal yang menggembirakan bagi kita bahwa beberapa target kinerja makro Pemkab, kita melakukan hal yang baik, dimana kita mampu mendorong sektor-sektor penting yang memang dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Plt Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai ini, berharap melalui Musrenbang ini, penyusunan rencana program kerja kegiatan untuk tahun 2022 minimal sama dengan tahun sebelumnya hingga menjadi tepat sasaran. (sir)