FAJAR.CO.ID, GOWA - Malang nasib Jamal, 35 tahun. Kerasnya hidup membuat ia harus mencari rezeki di kampung orang.
Dia rela 'berhijrah' dari kampungnya di Kabupaten Bulukumba ke Kabupaten Gowa untuk menjadi petani. Jamal menggarap sawah milik Daeng Nyarrang demi menyambung hidup.
Beberapa tahun menggarap sawah milik Daeng Nyarrang, Jamal sudah kenal dengan lelaki berinisial RZ, 15 tahun. Meski jarak usia mereka sekitar 20 tahun, namun pola pikir yang sama hingga keduanya terjalin hubungan yang sangat baik.
Keduanya sama-sama petani, di Kecamatan Pattalasang, Kabupaten Gowa. Segala kekurangan antar keduanya saling menutupi. Sayang, itu hanya di awal saja.
Sebuah sepeda motor jenis metik milik Jamal, ternyata juga ingin dimiliki oleh RZ. Entah dengan cara apa RZ bisa memiliki motor milik Jamal. Tak ada jalan lain, RZ pun membunuh Jamal di bagian perut hingga tewas.
Segala kebaikan Jamal kepada dirinya tak lagi dianggap. Jalur kekerasan itu ditempuh oleh RZ, hingga jasad Jamal dibungkus karung dan disimpan begitu saja di sebuah sawah kosong, hingga tubuh Jamal membusuk.
"Korban dan tersangka ini teman baik. Motifnya karena ekonomi karena tak ingin mengambil motor korban, dengan cara membunuh temanya. Setelahnitu, RZ bawa kabur motor dan uang milik Jamal," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir di kantornya, Senin (5/4/2021).
Jamal tewas ditikam oleh RZ menggunakan sebilah badik di gubuknya, yang saat itu, RZ menginap selama satu malam. Awalnya Jamal sama sekali tak curiga.
Namun di dalam benak RZ, ternyata ada niat jahat untuk membunuh Jamal, teman baiknya itu hanya demi satu unit sepeda motor milik Jamal.