Menurutnya, sistem atau roda pemerintahan akan bisa bekerja maksimal, apabila seluruh perangkat khususnya aparatur sipil negara solid dan kuat. Mulai dari elemen terbawah hingga ke atas.
Karena itu, ia menegaskan, penunjukan pelaksana tugas (Plt) ketua RT dan RW akan dilakukan. "Banyak yang kami pertahankan. Cuma statusnya menjadi Plt. Selebihnya diganti dan ini sudah kami evaluasi sebulan lebih," terangnya.
Sikap Bijak
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Andi Lukman Irwan meminta, Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto bisa bersikap bijak sebelum mengambil keputusan. Harmonisasi pemerintahan harus tetap dijaga.
Terutama peran perangkat pemerintahan di tingkat bawah. Terutama ketua RT dan RW. "Perlu cara-cara elegan seperti memanggil semua ketua RT dan RW untuk berembuk. Mereka mesti diberi kesempatan tiga bulan untuk membuktikan kinerja," ucapnya.
Pola komunikasi yang efektif, juga mesti dibangun. Meski ada sikap berseberangan dengan kebijakan yang diambil, tetapi jangan sampai keputusan tersebut berpotensi menimbulkan gesekan.
"Semua sudah harus diperhitungkan. Tetapi, satu rasa setiap pimpinan telah memikirkan hal tersebut," katanya.
Hal Biasa
Ketua RW 04 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala Muhammad Kurnia mengatakan, pernyataan wali kota bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya jauh hari setelah terpilih pihaknya sudah memdiprediksi hal itu tak bisa dihindari.
Menurutnya, itu hal yang biasa dalam politik dan pemerintahan. Hanya saja, beberapa hal yang menjadi catatan dari langkah-langkah kebijakan ini. Siapa yang mengusulkan posisi Plt RT/RW. "Apakah lurah atau tim sukses," bebernya.