FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Pantai Losari masih terus didalami tim siber pungli Pemkot Makassar.
Ketua Tim Siber Pungli Makassar, Iman Hud mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat data di lapangan sebelum ditingkatkan ke tahap selanjutnya.
"Sudah dua kali kita panggil itu (terduga pungli) Losari. Tapi kan masih di kumpulkan bukti-bukti untuk klarifikasi," ujar Iman, Jumat (9/4/2021).
Sementara, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menganggap siapapun yang melakukan perbuatan terlarang ini harus segera ditangkap.
"Tangkap orang-orang begini, silakan lapor, suruh tangkap saja," tegas Danny saat ditemui.
Kata Danny, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk melayani masyarakat tanpa pungli. Sehingga orang orang yang terlibat harus segera dibersihkan dari pemerintahan.
"Siapa pun yang menikmati uang pungli suruh tangkap," jelas Danny.
Sebelumnya, sejumlah pedagang disekitar Anjungan Pantai Losari Kota Makassar merasa resah diakibatkan maraknya aksi pungutan liar (pungli) oleh oknum mengatasnamakan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Losari.
Salah satu pedagang di Losari, yang enggan disebutkan namanya mengatakan kejadian tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih setahun.
Pungutan yang dilakukan tersebut, lanjutnya dengan meminta uang dengan jumlah bervariatif. Apalagi aksinya tersebut tidak menggunakan karcis resmi.
Adapun bentuk pungli berdasarkan pengakuan pedagang di Anjungan Pantai Losari, yakni gerobak dipungut Rp10.000/hari, asongan dipungut Rp5.000 setiap harinya