FAJAR.CO.ID, BARRU--Rencana investasi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Barru dipertanyakan DPRD Barru. Bahkan DPRD Barru melakukan pembahasan khusus dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait investasi limbah beracun ini.
Rencana pembangunannya sendiri di kawasan pelabuhan Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru.
DPRD Barru bersama Dinas Lingkungan Hidup Barru lakukan pertemuan dengan Direktur Verifikasi, Subdit Pembinaan P3.Subdit Pengangkutan dan Pengolahan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Pembahasan terkait dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar lokasi investasi" kata Lukman, Ketua DPRD Barru.
Menurutnya, kunjungan DPRD Barru ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesungguhnya mewakili masyarakat Barru mempertanyakan terkait dampak investasi limba B3 ini.
Dari pertemuan itu, katanya, diperoleh penjelasan bahwa setelah dokumen AMDALnya sudah memenuhi syarat maka secara teknologi dijamin aman
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barru, Taufik Mustafa, Jumat, (09/04/2021), soal pengelolaan limba B3 ini penting sebagai pintu masuk investasi lainnya. Meski tentu saja semua harus sesuai prosedur.
Pembangunan industri misalnya, tentu saja ada limbahnya. Karena itu sebelum berkembangnya industri lain industri B3 menjadi penting. Artinya wadah pengelolaan sudah disiapkan sebelum industri lain masuk.(rus)