FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Berbagai program di sektor keagamaan sudah dinikmati oleh masyarakat Sinjai, mulai dari pemberian insentif bagi petugas keagamaan, pemberian dana hibah untuk pondok pesantren, dana hibah untuk masjid hingga mencetak hafidz 20 orang per tahun.
Tidak berhenti sampai disitu, Pemkab Sinjai melalui buah pemikiran dari Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) kembali mencetuskan inovasi program mencetak atau melahirkan 2 hafidz disetiap desa dan kelurahan yang diberi nama program “Panrita Kitta”.
Program ini akan dimulai pada bulan juli atau tahun ajaran baru 2021/2022, dimana untuk angkatan pertama ini akan dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ihsan Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur.
Salah satu pembina Ponpes Darul Ihsan, Ahmad Mumtazar saat ditemui, Selasa (06/04/2021) mengatakan bahwa animo desa untuk mengikuti program yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa ini disambut baik.
Terbukti hingga kini sudah ada puluhan desa di Kabupaten Sinjai yang sudah mendaftarkan warganya untuk ikut serta dalam program Panrita Kitta, bahkan ada desa yang mengutus warganya lebih dari dua orang.
“Saat ini kita gencar sosialisasikan program ini ke seluruh desa dan kelurahan. Alhamdulillah sudah ada puluhan desa/kelurahan yang sudah mendaftarkan warganya, bahkan ada desa yang mendaftarkan 3 hingga 4 peserta, seperti contohnya Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan mengutus 3 warganya dengan alasan ada pemerataan karena disana ada 3 dusun,” ungkapnya.