FAJAR.CO.ID, ENREKANG-- Golkar Enrekang pernah mencapai masa kejayaan dengan menjadi partai yang mendominasi, selain dari jumlah kursi juga pengaruh yang kuat pada kultur masyarakat Enrakang.
Di antaranya mendudukkan delapan kursi atau Ketua DPRD tingkat kabupaten, juga mendudukkan kader di level provinsi hingga berkontribusi ke tingkat pusat.
Meski masih mendudukkan kader yakni Idris Sadik sebagai Ketua DPRD Enrekang, pengaruh partai ini belum terlalu signifikan. Mantan Ketua DPRD Enrekang yang juga kader senior Golkar, Andi Natsir mengakui kondisi tersebut.
Tolok ukurnya karena partai ini pernah disalip PAN sebagai ketua DPRD. "Kejayaan dan pengaruh Golkar mesti dikembalikan. Kader harus berani tampil mengambil peran," kata Andi Natsir, malam tadi.
Dengan optimisme dan kegelisahan yang tinggi untuk mengembangkan partai, Andi Natsir siap berkompetisi dalam bursa calon ketua pada Musda Golkar mendatang. Termasuk menyiapkan kader untuk suksesi kepala daerah mendatang.
"Kader Golkar harus bisa bersaing dan tampil dalam momentum pilkada. Kami siap mewujudkan itu," bebernya. Ia sendiri mengapresiasi kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe dengan strukturnya yang terus merekrut tokoh berpengaruh ke tubuh partai.
Sebelumnya, Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang, Asmara Cawidu berharap, ketua Golkar Enrekang selanjutnya bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Menurutnya, Enrekang pernah menjadi lumbung suara Partai Golkar. Sehinga tugas utama ketua selanjutnya menambah kursi Golkar yang saati ini berjumlah enam.