FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kasus pelemparan bom molotov di asrama mahasiswa, Jalan Kijang pada 7 April 2021 lalu belum terungkap. Kasus ini sudah berjalan sepekan di Polrestabes Makassar.
Namun sampai dengan saat ini, pelaku teror bom molotov terhadap Sekretariat Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL) di Makassar tak kunjung terungkap.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Witnu Urip mengatakan, meski kasus ini sudah sepekan belum terungkap. Namun penyidik telah menaikkan kasus ini ke tahap lidik atau penentuan siapa pelaku dalam peristiwa ini.
"Saat ini kami masih lidik dan memang kita butuh waktu dari beberapa tangkapan CCTV, yang dijadikan alat bukti yang mengarah pada orang yang diduga lakukan pelemparan," katanya, Rabu (14/4/2021).
Pantauan di lokasi saat itu, sampah dan puing-puing hasil pembakaran itu berserakan usai dilempari bom molotov oleh dua orang OTK, pada Rabu (7/4/2021) pukul 05.50 WITA.
Satu unit sepeda motor juga telah hangus terbakar akibat ulah pelaku. Beruntung tidak sampai membakar bangunan sekretariat yang terbuat dari tembok.
“Pagi-pagi tadi kejadiannya. Ada teman yang lihat dari lantai dua melempar ke bawah dan membakar satu unit motor. Jadi penghuni lain pun dikasih bangun bahwa ada kejadian di lantai satu,” kata penghuni sekretariat, Iksan, 21 tahun.
Ia juga mengaku tak tahu-menahu alasan dua pelaku melakukan aksi nekatnya tersebut. Selama ini, kata dia, pihaknya sama sekali tak punya selisih dengan kelompok lain.
“Selama ini tidak ada masalah dengan orang atau kelompok lain. Jadi kami padamkan api lalu kami melapor ke polisi untuk diselidiki. Kami harap ini diungkap,” tambah Iksan, saat ditemui di lokasi. (Ishak/fajar)