FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Untuk mempersiapkan integrasi wargabinaan pemasyarakatan (WBP) kembali ke masyarakat, Lapas Kelas 1 Makassar menyelenggarakan berbagai pembinaan Kemandirian.
Kepala Lembaga Kelas Kelas 1 Makassar, Hernowo menjelaskan keterampilan yg diajarkankan adalah menjahit/ garmen yang telah beroperasi kurang lebih setahun.
Mempekerjakan 58 WBP dan telah memproduksi berbagai macam produk seperti pakaian Alat Pelindung Diri ( APD ) untuk tenaga medis , pakaian WBP Sendiri, jaket almamater beberapa perguruan tinggi, pakaian dinas harian petugas.
Menurut Hernowo, juga ada keterampilan membuat roti / bakery, membuat sabun cuci piring dan keterampilan mencuci pakaian dg mesin ( laundry) .
“Tapi yang ini baru saja di lakukan sekitar sebulan dan baru melatih masing 5 orang WBP, tapi kedepan akan ditambah jumlah WBPnya,“ kata hernowo
Selanjutnya, Kabid Bimbingan Kerja , Laludi menjelaskan bahwa kegiatan Bimbingan kerja di dalam lapas selain bermanfaat bagi WBP sebagai bekal keterampilan kemandirian juga para WBP memperoleh premi jika sudah berhasil memproduksi . “Ini semua potensi penerimaan negara bukan pajak /PNBP dari lapas," kata Laludi.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto mengapresiasi pembinaan kemandirian di lapas kls 1 makassar, yg dlm merekrut wbk melalui asesmen psikologi, sehingga diketahui bakat, minat dan kompetensi wbp.
“Semoga ini jadi bekal WBP untuk kembali hidup mandiri ketika usai menjalani pidana, sehingga dapat jadi insan berguna bagi bagi keluarga , masyarakat bangsa dan negara," harap Kakanwil Harun. (rls)