Kaca pecah! Beuntung, personel dishub yang duduk dekat jendela merunduk. "Anggota kaget. Kena serpihan sedikit, tapi tidak terluka. Cuma memang melemparnya kuat sekali, batunya juga agak besar. Sudah melempar kami coba kejar tetapi mereka kabur di dalam kebun-kebun warga," ungkapnya.
Setelah aksi itu, dia langsung melapor ke Polsek Biringkanaya. Bahkan dia bersama polisi sempat kembali ke lokasi, menggunakan kendaraan berbeda. Polisi pun mendapati satu dari tiga Pak Ogah itu kembali ke jalan.
"Tapi yang kembali itu, bukan si pelempar. Mungkin temannya. Pas mau ditangkap, ternyata berhasil kabur. Larinya kencang sekali, polisi tidak bisa mengejar," ujarnya.
Dia menyayangkan adanya aksi pelemparan tersebut. Padahal niat awal mereka hanya untuk edukasi. Dia pun berharap kepolisian mengusut tuntas hal itu. Menindak tegas Pak Ogah yang bersikap beringas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sulsel Abd Azis Bennu akan kembali menindaki Pak Ogah di sepanjang jalan. Pihaknya berjanji akan tegas, apalagi keberadaannya memang kerap menimbulkan kemacetan di jalanan.
"Dalam waktu dekat kita akan turun terpadu. Perintah Pak Plt Gubernur, harus tegas. Kami libatkan semua, dari kepolisian hingga Dinas Sosial. Karena jangan sampai di hulu diselesaikan di hilirnya tidak. Jadi kembali lagi," tambahnya.
Polisi Tangani
Pelemparan mobil Dishub Sulsel terjadi di depan McD, Jalan Perintis Kemerdekaan, Km 13. Pegawai Dishub Sulsel Erwin lantas melapor ke Polsek Biringkanaya.
Dalam laporannya Erwin mengatakan aksi pelemparan tersebut terjadi dia sedang melakukan pengaturan lalu lintas. Setelah itu dia bergerak ke depan Perumahan Bukit Khatulistiwa, lalu dilempari oleh orang tidak dikenal (otk)