Ia mengajak masyarakat untuk tetap senantiasa mematuhi protokol kesehatan walaupun nantinya sudah di suntik vaksin.
Tentunya dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir serta tetap menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain atau lawan bicara.
Ia juga mengajak masyarakat waspada terhadap berita hoax baik di media sosial, maka dari itu Jangan buru-buru menyimpulkan lalu ikut membagikannya.
"Kadang-kadang, hoaks memang diolah dari berita media terpercaya, hanya saja isinya sudah diplintir," terangnya.
Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya S.H., S.Ik., M.H menambahkan “Polres Enrekang telah meluncurkan dua program yaitu Program Syiar ramadhan dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19. Program Ini dilaksanakan dengan pendekatan Kepolisian Preemtif dan Preventif.
Kemudian Program anti pekat (penyakit masyarakat) di antaranya menyasar seperti Balapan Liar (Bali), Knalpot Racing, Tawuran, Petasan, dan Minuman Keras (Miras). "Dimana Pendekatan Kepolisian yang digunakan selain Preventif namun juga Represif secara selektif Prioritas, guna mewujudkan Enrekang maju aman dan sejahterah," tuturnya. (rls)